Beberapa Minggu Yang lalu, Pemerinth Desa Manding Bersama sama dengan Desa lain se Kab Tulungagung Melakukan Study Banding ke Desa Panggungharjo, Bantul- Yogyakarta ( 06/04/2019), Kami Sempatkan Masuk ke kompleks Kampoeng Mataram, Kampung ini Merupakan Kampung wisata yang Didirikan oleh pemerintah Desa Panggungharjo, di atas tanah yang di beli oleh pemerintah Desa setempat seluas kurang lebih 3 hektare dengan konsep “Kangen Ndeso” di mana Pengunjung seakan Kembali ke Masa lalu karena di suguhkan Pemandangan dan rasa abad 19 seperti rumah , Kuliner dan Gaya Kehidupan sosial masyarakat petani Mataram ( Yogyakarta) tahun 1900-an, Kampung ini juga di lengkapi prajurit layaknya kerajaan Mataram.

 

 

Desa panggungharjo mendapatkan berbagai penghargaan dan di nobatkan sebagai Desa terbaik se- Indoneia. Bukan tanpa  alasan, Rupanya desa ini Mempunyai  Setumpuk Prestasi  dalam Tata Kelola Desa.

Jumlah Penduduk yang banyak (hampir 40 rb Jiwa) adalah modal sosial utama Desa ini dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa ( PADes ) yang mencapai Rp.2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah) pada tahun 2016, Menurut Grafik , angka ini naik 1000x lipat sejak 2014 Pemerintah Desa Mengoptimalkan BUMDes dengan modal awal  hanya Rp. 37.000.000,-

 

Selain Kampoeng Mataraman, desa ini juga  memiliki berbagai usaha lainya, Seperti bank sampah pengolahan minyak jelantah menjadi minyak berharga jual tinggi , toko swalayan dan lain lain, Semuanya di kelolah oleh BUMDes yang di lahirkan oleh Pemerintah Desa ini.

Menurut Wahyudi, Lurah Desa Panggungharjo, dari sekian banyaknya dana ( PADes ) yang di peroleh melalui pengelolaan  BUMDes, dana tersebut di kembalikan lagi pada masyarakat  dalam bentuk program sepeti, seperti program Kesehatan, Desa Panggungharjo telah mampu bekerjasama dengan salah satu rumah sakit di Bantul untuk menangani masalah kesehtan, ada Juga program BESTARI ( Beras Paggung Lestari ) Yaitu program semacam RASKIN/RASTRA, namun bukan beras dari bantuan pemerintah Kabupaten, Serta beras yang di bagikan ke warga merupakan beras berkualitas bagus.

 

Di bidang pendidikan, Desa ini membuat Satu Rumah Satu Sarjana, Berkerja sama dengan perguruan tinggi negri maupun swasta yang ada di Yogyakarta Setiap rumah di wajibkan minimal 1 orang berpendidikan  S1. Sehingga rata rata Warganya berpendidikan tinggi, Desa Yang ada Di Bantul ini juga mendirikan  Sekolah Manajemen BUMDes. Luar biasa bukan ??!..

Selain dalam hal hal tersebut di atas, ada satu lagai yanag menakjubkan, ternyata desa ini merupakan Desa Percontohan bagi Desa lainnya di Indonesia.

Mungkinkah Desa-desa Lain mengikuti Jejaknya  ?

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?